Minggu, 23 Oktober 2016

Materi Kls. XII Toleransi dan Etos Kerja



TELORANSI DAN ETOS KERJA

  1. Surat Yunus Ayat 40-41, Asy-Syura Ayat 14, Ar-Ra’d Ayat 11, dan Al-Jumu’ah Ayat 9-10.
  2. Pengayaan Materi tentang Ilmu Tajwid
  3. Pengayaan Materi tentang Ilmu Al-Qur'an
Al-Qur'an merupakan mukjizat Nabi Muhammad saw. Yang terbesar. Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Untuk umat sekalian alam.
Membaca dan memahami Al-Qur'an akan membawa ketenangan jiwa. Al-Qur'an merupakan mahakarya abadi yang tidak akan ditirukan oleh siapa pun, tidak lekang oleh waktu, dan tidak lapuk oleh zaman.

Kompetensi Dasar
1.      siswa mampu membaca dan mendiskripsikan ayat-yat tentang anjuran berteloransi serta serta menerapkannya dalam perilaku sehari-hari.
2.      siswa mampu membaca dan mendiskripsikan ayat-ayat tentang etos kerja serta mampu menerapkannya dalam perilaku sehari-hari

Standar Kompetensi
Siswa mampu mendeskripsikan ayat-ayat Al-Qur’an serta mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
Setelah proses pembelajaran siswa mampu.
1.      membaca dan mengindentifikasikan tajwid Surat Surat Yunus Ayat 40-41,
2.      menyimpulkan kandungan Surat Yunus Ayat 40-41, Asy-Syura Ayat 14, tentang sikap terhadap orang yang berbeda pendapat
3.      membisaakan perilaku toleran terhadap sesama;
4.      menyimpulkan kandungan Surat Ar-Ra’d Ayat 11, dan Al-Jumu’ah Ayat 9-10 tentang dorongan agar rajin bekerja
5.      membiasakan diri bekerja keras

TADARUS
  1. Surat Surat Yunus Ayat 39-41

  1. Surat Asy-Syura Ayat 14-15


  1. Surat Al-Qasas Ayat 76-77


MUKADIMAH
Sebagai kitab suci, Al-Qur'an mempunyai kedudukan yang terhormat dan agung sehingga kita harus berpedoman kepada adab tertentu ketika membacanya. Imam Al -Gazali menjelaskan bahwa adab tersebut meliputi adab batin dan adab lahir.
  1. Adab batin adalah usaha untuk memahami kalimat-kalimat Al-Qur'an ketika membacanya. Hal ini akan membuat kandungan ayat-ayat tersebut meresap ke dalam hati.
  2. Adab lahir adalah usaha secara jasmaniah untuk menghormati Al-Qur'an.
Beberapa adab lahir adalah
a.       berwudu terlebih dahulu;
b.      membaca taawuz dan basmalah;
c.       membaca di tempat yang bersih;
d.      membaca dengan menghadap kiblat.
A.    Surat Yunus Ayat 40-41, Asy-Syura Ayat 14, Ar-Ra’d Ayat 11, dan Al-Jumu’ah Ayat 9-10.
Pembahasan surat dan ayat berikut ini meliputi kegiatan menyimak dan membaca, mengartikan perlafal, terjemahan lengkap, penerapan ilmu tajwid, serta intisari.
  1. Surat Yunus Ayat 40-41
a.       Kegiatan Menyimak dan Membaca

b.      Mengartikan Per Lafal
Lafal
Arti

dan di antara mereka
ada orang yang beriman
kepada Al-Qur'an
yang tidak beriman
maka katakanlah
bagiku amalanku
dan bagimu amalanmu
kamu semua
dan Tuhanmu
lebih mengetahui
tentang orang-orang yang berbuat kerusakan
jika mereka mendustakan kamu
terlepas
dari apa yang aku kerjakan
dan aku berlepas diri
dari apa yang kamu kerjakan

b.      Terjemahan Lengkap
Diantara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al-Qur'an dan di antaranya ada(pula) orang-orang yang tidak berian kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah, “ bagiku pekerjaan dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan aku berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Yunus Ayat 40-41)

c.       Penerapan Ilmu Tajwid
Lafal
Hukum Bacaan
Alas an

Idgham mislain
Tafkhim
Mad aridi lis-sukun
Idgham mutamasilain
Izhar syafawi
Ikhfa’ syafawi
Mad jai munfasil
Mim mati bertemu huruf mim
Huruf ra berharakat fathah
Huruf mad wau bertemu sukun karena wakaf/berhenti
Lam mati bertemu lam(sejenis)
Mim mati bertemu huruf ‘ain
Mim mati bertemu huruf ba
Huruf mad alif bertemu hamzah pada lafal lain.

d.      Inti Sari

Ayat tersebut menjelaskan bahwa golongan manusia ada dua, yaitu golongan yang beriman dan golongan yang kafir.
Ayat tersebut menyiratkan ajaran bahwa apabila ada orang yang berbeda sikap dan pandangan dengan kita, di mana sikap dan pandangan orang tersebut menurut agama kita salah, kita wajib mengajaknya agar berubah sikap dan pandangan kea rah yang benar. Jika ia tetap bersikukuh pada sikap dan pendirianya, kita tidak bias memaksakan mereka. Allah swt.memerintahkan kita untuk mengatakan, “Bagimu pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering memberi nasihat dan himbauan kepada anggota keluarga dan teman kita yang bersikap dan berpendapat tidak sesuai dengan ajaran agama kita. Namun, tidak jarang pula, nasihat dan himbauan tersebut tidak direspons secara positif. Jika sudah demikian, kita sudah lepas dari tanggung jawab. Kewajiban kita adalah mengajak dan memberi nasehat. Apabila mereka tidak mau, tidak ada paksaan bagi mereka untuk mengubah sikap dan pandangan mereka.


  1. Surat Asy-Syurah Ayat 14
a.       Kegiatan Menyimak dan Membaca

b.      Mengartikan Per Lafal
Lafal
Arti

dan mereka(ahli kitab) tidak berpecah belah
melainkan
dari sesudah apa yang
dating kepada mereka
pengetahuan
karena kedengkian
di antara mereka
kalau tidaklah
karena ketetapan yang telah ada
dahulunya (menangguhkan azab)
dari Tuhanmu
sampai kepada waktu
yang telah ditentukan
pastilah telah dibinasakan
dan sesungguhnya
orang-orang yang
telah diwariskan
Alkitab (Taurat dan Injil)
dari sesudah mereka
benar-benar dalam keraguan
tentang kitab itu
yang menggoncangkan

c.       Terjemahan Lengkap
Dan mereka (ahli kitab) tidak berpecah-belah, melainkan sesudah datangnya pengetahuan kepada mereka karena kedengkian antara mereka. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya(untuk menangguhkan azab) sampai pada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinaakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Alkitab(tauratdan Injil) sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu. (Q.S. Asy-Syurah Ayat 14)

d.      Penerapan Ilmu Tajwid
Lafal
Hukum Bacaan
Alas an

mad wajib mutasil
izhar qamariyyah
iqab
idgam bilagunnah
gunnah
mad layyin
qalqalah kubra
Huruf mad alif bertemu hamzah dalam satu kata
Alif lam bertemu huruf ‘ain
Nun mati bertemu huruf ra
Huruf mim ditasyid
Huruf mad ya berada setelah fathah
Huruf ba dibaca sukun karena wakaf

e.       Inti Sari

Ayat tersebut menyiratkan bahwa manusia tidak pernah lepas dari perpecahan yang disebabkan oleh perbedaan pendapat. Anehnya, perpecahan tersebut terjadi setelah mereka mendapat pengetahuan atau mereka telah mengerti. Hal ini terjadi karena sering kali manusia diliputi oleh sifat kedengkian dan iri hati. Iri hati dan kedengkian inilah yang menimbulkan pertentangan, permusuhan, dan percekcokan.
Manusia mempunyai bermacam-macam watak dan sifat, seperti keras, lembut, pemberani, dan penakut. Semua itu menimbulkan perbedaan karakter, keinginan, persepsi, pendapat, dan sikap.
Perbedaan pendapat memang dibenarkan karena dengan perbedaan pendapat akan ada beberapa pilihan yang bias diambil. Tentunya, pendapat yang terbaik di antara sekian pendapat yang ada. Disinilah perbedaan pendapat menjadi rahmat.
Namun, tidak jarang perbedaan pendapat menjadi bencana, menjadi sumber perpecahan, pertentangan bahkan tidak jarang pula menimbulkan peperangan. Bencana ini disebabkan oleh kurang adanya sikap saling menghormati dan egoisme yang tinggi. Hal ini akan membuat orang tersebut merasa pendapatnya adalah yang paling baik dan mengganggap buruk pendapat orang lain.

  1. Surat Fatir Ayat 32-33
a.       Kegiatan Menyimak dan Membaca


b.      Mengartikan Per Lafal
Lafal
Arti

bagi manusia
ada malaikat yang selalu mengikuti bergiliran
di muka bumi
dan dibelakangnya
mereka menjaganya
atas perintah Allah
sesungguhnya Allah
tidak akan mengubah
keadaan kaum
sehingga mereka mengubah
keadaan yang ada pada diri merekadan apabila Allah menghendaki
terhadap suatu kaum
keburukan
maka tak ada yang dapat menolak
terhadapnya
dan sekali-kali tidak ada
bagi mereka
selain Dia
Pelindung

a.       Terjemahan Lengkap
bagi manusia ada malaikat yang selalu mengikuti bergiliran,di muka dan dibelakangnya,mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki terhadap suatu kaum keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
(Q.S. Ar-Ra’d:11)

b.      Penerapan Ilmu Tajwid
Lafal
Hukum Bacaan
Alas an

iqlab
mad layyin
izhar
mad tabi’i
tarqiq
gunnah
ihkfa’
mad jaiz munfasil
mad wajib muttasil
Nun mati bertemu huruf ba
Ya sukun berada setelah harakat fathah
Mim mati bertemu huruf kha
Huruf mad wau berada setelah harakat damah
Lam jalalah berada setelah harakat kasrah
Huruf nun dalam keadaan taydid
Nun mati bertemu dengan huruf fa
Huruf mad bertemu hamzah dalam lafal lain
Huruf mad bertemu hamzah dalam satu lafal

c.       Inti Sari

Dalam Al-Qur'an Surat Ar-Ra’d Ayat 11 di atas, Allah swt, memerintahkan manusia untuk bekerja. Alllah swt. Tidak  akan mengubah nasib suatu kaum apabila mereka tidak mau mengubahnya sendiri. Perubahan itu harus dicapai dengan bekerja. Perintah tersebut merupakan rangkaian dari perintah serupa dalam ayat-ayat yang lain. Di dalam Al-Qur'an, terdapat sekitar 620 kata’amila yang artinya bekerja. Beberapa pentingnya bekerja adalah
1)      Sebagai cara untuk mendapatkan rezeki dari Allah
2)      Merupakan suatu terapi bagi kesehatan fisik dan mental
3)      Merupakan sarana untuk mencapai cita-cita.
Agar berhasil mencapai tujuan, manusia harus bekerja keras, penuh keuletan, ketekunan dan kesabaran. Dengan disertai factor-faktor tersebut niscaya bekerja akan membawa hasil yang halal, berkah, dan penuh manfaat.

  1. Surat Al-Jumu’ah Ayat 9-10
a.       Kegiatan Menyimak dan Membaca

b.      Mengartikan Per Lafal
Lafal
Arti

apabila diseru
pada hari jumat
maka bergegaslah
untuk berzikir pada Allah
dan tinggalkanlah
jual beli
yang demikianlah
lebih baik bagimu
jika kamu
kamu tahu
apaiba telah ditunaikan
maka bertebaranlah
dan carilah
karunia Allah
dan ingatlah
banyak-banyak
agar kamu
kamu beruntung

c.       Terjemahan Lengkap
Hai orang-orang yang beriman, apabila diseur untuk menunaikan salat pada hari jumat, bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikianlah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan salat, bertebaranlah kamu dimuka bumi, carilah karunia Allah dan ingatlah banyak-banyak supaya kamu beruntung (Q.S. Al-Jumu’ah: 9-10)

d.      Penerapan Ilmu Tajwid
Lafal
Hukum Bacaan
Alas an

Mad jaiz munfasil
Idgam bigunnah
Izhar qamariyyah
Mad layyin
Tarqiq
Idgam syamsiyyah
Qalqalah
Idgam bilagunnah
Mad aridi lis-sukun
Huruf mad ada hamzah dalam lafal lain
Nun mati bertemu huruf ya
Alif lam bertemu huruf jim
Huruf mad wau berada setelah harakat kasrah
Alif lam bertemu dengan huruf sad
Huruf ba dalam keadaan sukuntanwin bertemu huruf lam
Huruf mad wau bertemu sukun karena wakaf/ berhenti

e.       Inti Sari

Surat Al-Jumu’ah ayat 9 dan 10 di atas mengajarkan kepada kita tentang keseimbangan dalam beribdaha  dan bekerja. Orang yang memperoleh kebahagiaan sejati adalah orang yang mampu memenuhi kebutuhan dunia akhiratnya, jasmani dan rohaninya.
Di dalam ayat-ayat yang lain, Allah swt. Memerintahkan menusia agar bekerja keras, penuh keuletan, ketekunan, dan kesabaran. Apabila hal itu dilaksanakan dengan baik manusia akan memperoleh hasil yang baik dan halal. Ia akan mampu memnuhi segala kebutuhan hidupnya beserta keluarganya.
Selanjutnya, harta yang diperoleh dari bekrja itu kemudian dipergunakan di jalan Allah swt. Hal itu bias dilakukan dengan cara berinfak, berzakat, atau sedekah. Tanpa harta, tentu saja manusia tidak dapat berinfak, berzakat, atau bersedekah. Dengan demikian, bekerja dan beribdah merupakan satu kesatuan bagi umat Islam yang tidak bias dipisahakan.

    1. Pengayaan Materi tentang Ilmu Tajwid
Pembahasan mengenai ilmu tajwid berikut ini, meliputi pembahaan tentang gunnah, tafkhim, tarqiq, dan idgam. Penyajian sebagian ilmu tajwid tersebut diharapakn dapat mempermudah siswa dalam memahaminya.
1.      Gunnah
Gunnah adalah membaca dengan mendengun. Huruf gunnah ada dua, yaitu nun dan mim. Nun dan mim dibaca gunnah apabila bertasyid. Cara membacanya ditekan dengan panjang 2 harakat atau 1 alif.
Contoh;
No
Kalimat
Sebab terjadi
Terdapat pada surat
1.
2.
3.

Huruf mim ditasydid
Huruf nun ditasydid
Surat Asy-Syura  Ayat 14
Surat Yunus Ayat 41

2.      Tafkhim dan Tarqiq
Tafkhim adalah cara membaca dengan tebal, sedangkan tarqiq adalah cara membaca dengan tipis. Hokum tafkhim dan tarqiq yang akan kita bahas ini berlaku pada lam jalalah (   )  dan huruf ra (   ). Lam jalalah adalah lam yang terdapat pada kalimat Allah
a.       lam Jalalah
1) Lam Jalalah dibaca tafkhim apabila di dahului oleh huurf yang berharakat fathah atau damah.
Contoh;
No
lafal
Sebab terjadi
Terdapat pada surat
1.
2.
3.

Lam Jalalah berada setelah harakat fathah
Lam Jalalah berada setelah harakat damah
Surat An-Nia’ Ayat 32
Surat Al-Jumu’ah Ayat 10

                              2)            Lam Jalalah dibaca tarqiq apabila didahului oleh huruf yang berharakat kasrah.

Contoh;

Kalimat
Sebab terjadi
Terdapat pada surat


Lam Jalalah berada setelah harakat kasrah
Surat Al-Jumu’ah Ayat 9
b.      Ra
1)      huruf ra dibaca tafkhim dengan ketentuan sebagai berikut.
a)      Huruf ra berharakat fathah atau damah
Contoh;

Kalimat
Sebab terjadi
Terdapat pada surat


Ra berharakat damah
Surat Al-Jumu’ah Ayat 10
b)      Huruf ra berharakat sukun atau dimatikan karena wakaf dan didahului harakat fathah atau damah
Contoh;
No
Kalimat
Sebab terjadi
Terdapat pada surat
1.
2.
.

Ra sukun di dahului harakat fathah
Ra sukun karena wakaf dan didahului harakat fathah
Surat Al-Fil Ayat 3
Surat Al-Kausar Ayat 3
c)      Huruf ra dimatikan karena wakaf dan didahului mad fathah atau mad damah
Contoh;

Kalimat
Sebab terjadi
Terdapat pada surat


Ra sukun karena wakaf dan didahului mad damah
Ra sukun karena wakaf dan didahului mad fathah
Surat Al-‘Adiyat Ayat10
Surat Al-BaqarahAyat 167
d)     Huruf ra dimatikan karena wakaf dan didahului huruf berharakat sukun dan huruf berharakat fathah atau damah
Contoh;
No
Kalimat
Sebab terjadi
Terdapat pada surat
1.
2.
.

Ra mati karena wakaf dan didahului huruf berharakat sukun dan huruf berharakat fathah
Ra mati karena wakaf dan didahului huruf berharakat sukun dan huruf berharakat damah
Surat Al-Asr  Ayat 1
Surat Al-Fajr Ayat 2


2)      Huruf ra di baca tarqiq/tipis dengan ketentuan sebagai berikut.
a)      huruf ra berharakat kasrah
contoh;
No
Kalimat
Sebab terjadi
Terdapat pada surat
1.


ra berharakat kasrah
Surat An-Nisa’ Ayat 32

b)      Huruf ra berharakat sukun/dimatikan karena wakaf dan didahului ya kasrah
Contoh:
No
Kalimat
Sebab terjadi
Terdapat pada surat
1.


ra sukun karena wakaf dan didahului ya kasrah
Surat Asy-Syura Ayat 11

c)      Huruf ra berharakat sukun /dimatikan karena wakaf dan didahului kasrah.
Contoh:
No
Kalimat
Sebab terjadi
Terdapat pada surat
1.


ra sukun karena wakaf dan didahului kasrah
Surat At-Tariq Ayat 9

d)     Huruf ra dimatikan karena wakaf dan didahului huruf bersukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah
Contoh:

No
Kalimat
Sebab terjadi
Terdapat pada surat
1.


ra sukun karena wakaf dan didahului huruf bersukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah
Surat Al-Fajr Ayat 5


3.            Idgam
Jika ada dua huruf yang sama, hamper sama, atau yang sejenis bertemu, huruf yang pertama berharakat sukun dan kedua berharakat hidup, hukumnya harus di-idgam-kan (dimasukan). Idgam ada tiga macam, yaitu idgam matamasilain, idgam mutaqaribain, dan idgam mutajanisain.
a.       Idgam mutamasilain
Hukum idgam mutamasilain berlaku pada waktu semua huruf yang disukun bertemu dengan huruf berharakat yang sama aau yang semisal makhraj dan sifatnya.
Contoh:
No
Kalimat
Sebab terjadi
Terdapat pada surat
1.


Ba sukun bertemu dengan ba hidup
Ta sukun bertemu dengan ba hidup
Suara ba pertama hilang/melebur pada ba hidup
Suara ta pertama hilang/melebur pada ta hidup
Catatan: Huruf ya dan wau tidak perlu dibaca idgam.
Contoh
b.      Idgam Mutaqaribain
Hukum idgam mutaqaribain berlaku apabila suatu huruf yang disukun bertemu dengan huruf berharakat di depanya dan huruf tersebut berdekatan mahrajnya dan sama sifatnya
Contoh:
No
Kalimat
Sebab terjadi
Terdapat pada surat
1.


Lam sukun bertemu dengan ra hidup
Sa sukun bertemu dengan Zal hidup
Suara Lam pertama hilang/melebur pada ra hidup
Suara Sa pertama hilang/melebur pada Zal hidup

c.       Idgam Mutajanisain
Hukum idgam mutajanisain berlaku apabila suatu huruf yang disukun bertemu dengan huruf berharakat di depanya dan huruf tersebut sejenis makhrajnya, tetapi lain sifatnya.
Contoh:
No
Kalimat
Sebab terjadi
Terdapat pada surat
1.


Dal sukun bertemu dengan ta hidup
Ta sukun bertemu dengan dal hidup
Suara dal pertama hilang/melebur pada ta hidup
Suara ta pertama hilang/melebur pada dal hidup


    1. Pengayaan Materi tentang Ilmu Al-Qur'an
Sebagai pengayaan materi, dalam Al-Qur'an berikut ini akan dijelaskan beberapa hal yang berkenaan dengan ilmu Al-Qur'an, antara lain tentang ulumul-Qur’an dan imu tafsir.
1.      Ulumul-Qur’an
a.       Definisi ulumul-Qur’an
Ulumul-Qur’an adalah ilmu yang mengkaji Al-Qur'an dari berbagai segi, seperti sebab turunya, penulisan, kodifikasi, sistematika, dan kemukjizatannya. Ulumul-Qur’an berfungsi sebagai alat untuk memahami Al-Qur'an.
b.      Perkembangan Ulumul-Qur’an
Ulumul-Qur’an muncul pada akhir abad ke-2 H dan awal abad ke-3 H. hal itu ditandai dengan munculnya Kitab Al-Qur'an-hawi fi Ulumil-Qur’an karya Muhammad bin Khalaf bin an-Narzuban, seorang ahli tafsir klasik.
Sebelum itu, khalifah Usman bin Affan telah meletakkan dasar ilmu rasmil-Qur’an, suatu cabang Ulumul-Qur’an yang mengkaji Al-Qur'an dari segi bentuk tulisanya.
c.       Pembagian Ulumul-Qur’an
Untuk mempelajari Al-Qur'an, baik dari segi lafal, makna, bacaan, maupun maksud yang terkandung di dalamnya, diperlukan berbagai bidang ilmu yang tercakup dalam Ulumul-Qur’an. Ulumul-Qur’anterdiri dari dua bagian, yaitu ilmu riwayah dan ilmu dirayah.
1)            ilmu riwayah adalah ilmu yang berhubungan dengan riwayat semata-mata, misalnya macam-macm qiraah, tempat turunya ayat, waktu turunya ayat, dan sebab-sebab turunya ayat.
2)            Ilmu dirayah adalah ilmu yang tergantung pada pemeriksaan dan penelitian, misalnya mengetahui lafal-lafal yang garib, yang nasikh, dan yang mansukh.

2.                                                                                          Ilmu Tafsir
a.       Pengertian Ilmu Tafsir
Menurut bahasa, tafsir berarti       yang artinya menjelaskan atau menerangkan. Adapun menurut Iman az-Zarkasyi, pengertian tafsir adalah sebagai berikut.


Artinya;
Tafsir adalah menjelaskan arti dan maksdu ayat-ayat Al-Qur'an serta menggali hokum-hukum dan hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya.
b.      Pentingnya Ilmu Tafsir
Ilmu tafsir sangat diperlukan dalam mempelajari Al-Qur'an karena beberapa hal sebagai berikuit
1)      ilmu tafsir diperlukan untuk mengetahui sebab turunya ayat guna mempertegas pengertian dan memudahkan pemahaman ilmu yang dipelajari dalam asbabun-nuzul.
2)      Ilmu tafsir diperlukan untuk mengetahui hubungan ayat yang satu dengan ayat yang lai. Hal ini disebabkan seluruh isi Al-Qur'an merupakan satu kesatuan.
3)      Al-Qur'an di samping mengandung lafal-lafal yang mudah dan terperinci juga memuat ayat-ayat yang sulit dipahami lafal dan maknanya. Selain itu, Al-Qur'an juga mengandung ayat-ayat yang hanya merupakan prinsip umum. Oleh karena itu, ilmu tafsir diperlukan untuk menjelaskan hal tersebut.
c.       Musafir (Ahli Tafsir)
Para ulama telah menetukan beberapa syarat untuk menjadi musafir, yaitu
1)      memiliki akidah yang benar dan selalu melaksanakan ajaran agama
2)      memiliki niat yang benar, yaitu semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah swt;
3)      mengetahui bahasa arab dengan baik, baik ilmu nahwu, saraf, maupun ilmu balagah;
4)      mengetahui asbabun-nuzul (sebab-sebab turunya Al-Qur'an)
5)      mengetahui ilmu usul fikih, ilmu qiraah, ilmu nasikh dan mansukh, serta hadist-hadi nabi Muhammad saw.

Ikhtisar
A.    Teloransi
  1. Surat Yunus Ayat 40-41
a.       Apabila ada orang yang mempunyai sikap dan pandangan yang salah menurut agama kita, kita wajib mengajaknya agar ia mengubah sikap dan pandangannya ke arah yang benar.
b.      Jikaa ia bersikukuh pada sikap dan pandangannya, kita tidak bias memaksa mereka. Dalam ha seperti ini, Allah swt. Menyuruh kita mengatakan, “Bagiku pekerjaanku, bagimu pekerjaan. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakaan dan aku pun berlepas diri terhadap pekerjaanmu.
  1. Surat Asyura Ayat 14
a.       Manusia mempunyai berbagai macam watak dan sifat. Perbedaan watak dan sifat ini menimbulkan perbedaan karakter, keinginan, pendapat, sikap, dan pandangan
b.      Perbedaan-perbedaan tersebut sumber perpecahan dan permusuhan. Padahal, perbedan itu adalah rahmat dan bukannya menjadi sumber bencana. Peyebab perpecahan tersebut adalah kurangnya sikap teloransi, saling menghargai, dan menghormati. Sikap egoisme yang tinggi, serta merasa bahwa pendapatnyalah yang paling benar juga bias menjadi penyebab yang lai.
B.     Etos Kerja
  1. Surat Ar-Ra’d Ayat 11
a.       Allah swt. Memerintahkan manusia untuk bekerja dengan keras, penuh keuletan, ketekunan, dan kesabaran.
b.      Allah swt. Tidak akan mengubah nasib suatu kaum apabila kaum itu sendiri tidak mau berusaha
c.       Bekerja dan beribadah merupakan dua hal yang tak bias dipisahkan dalam kehidupan umat Islam
  1. Surat Al-Jumu’ah Ayat 9-10
a.       Apabila ada seruan ibadah, kita harus segera bergegas untuk memnuhi panggilan tersebut dan segera meninggalkan semua pekerjaan
b.      Setelah selesai menunaikan ibadah, kita harus segera giat bekerja mencari anugerah Alla swt. Mencari rezeki harus melalui jalan yang halal dan selalu mengingat Allah swt. Dengan cara menghindari segala bentuk kecurangan, penipuan, dan pelanggaran.
c.       Dalam bekerja, kita tidak boleh melupakan eaktu sehingga kita juga melupakan keluarga. Kita tidak boleh melupakan kewajiban sebagai makhluk yang harus mengabdi kepada-Nya.


Integrasi Budi Pekerti

Nabi Muhammad saw. Adalah seorang pekerja keras. Beliau bekerja untuk dirinya sejak masih kecil. Ketika itu, beliau menggembalakan kambing milik orang lain. Saat beranjak remaja, beliau mulai mengenal dunia perdagangan. Karena sifatnya yang jujur dan bias dipercaya, beliau dipercaya oleh Khadujah binti Khuwailid untuk menjalankan usaha dagangnya. Khadijad adalah seorang wanita pengusaha yang berhasil dan kaya. Nabi Muhammad saw. Membawa barang dagangan Khadijah ke negeri Syam(Suriah). Setelah beliau diangkat menjadi rosul, beliau bekerja lebih keras lagi.
Sahabat nabi Muhammad saw, Umar bin Khattab berpesan kepada kita, "Janganlah kamu sekali-kali duduk berpangku tangan, tidak mau bekerja keras mencari rezewki, atau hanya berdoa memohon rezeki itu kepada Allah swt. Ketahuil;ah bahwa langit tidak akan pernah menurunkan hujan emas dan perak!"


Latihan
A.    Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang paling benar!
1.      Surat Yunus merupakan surat Al-Qur'an yang ke….
a.       7
b.      8
c.       9
d.      10
e.       11

2.      Apabila ada orang yang berbeda sikap dan pandangan dengan kita di mana sikap dan pandangan orang tersebut menurut agama kita salah, kita harus ….
a.       membiarkannya sebab akhirnya ia akan menyesal
b.      memaksakanyahingga ia mau mengubah sikap dan pandanganya
c.       menjauhinya supaya kita tidak terpengaruh oleh sikap dan pandangannya
d.      mengajaknya agar ia mau mengubah sikap dan pandangannya kea rah yang baik
e.       memusuhi dan mengucilkannya agar jera dan insaf

3.      Potongan ayat tersebut merupakan tuntunan bagi kita dalam menyikapi orang yang tidak mau diajak kepada kebaikan. Arti kalimat tersebut adalah ….
a.       bagimu agamamu dan bagiku agamaku
b.      aku terlepas dari apa yang kamu kerjakan dan kamu pun terlepas adri apa yang aku kerjakan
c.       kamu terlepas dari apa yang aku kerjakan dan aku pun terlepas dari apa yang kamu kerjakan
d.      bagiku amalanku dan bagimu amalanmu
e.       milikku adalah milikkuiu dan milikmu adalah milikmu

4.      Kalimat tersebut mempunyai hokum bacaan
a.       Mad lazim kilmi
b.      Mad wajib mutasil
c.       Mad tabi'i
d.      Mad jaiz
e.       Mad 'iwad

5.      Menurut Surat Asy-Syura' Ayat 14, penyebab perpecahan di antara manusia adalah ….
a.       Iri dan dengki
b.      Saling memaksakan kehendak
c.       Saling memfitnah
d.      Tidak adanya saling menghormati
e.       Tidak adanya keterbukaan

6.      Berikut ini adalah beberapa perbedaan yang bias memicu perpecahan, kecuali ….
a.       Perbedaan keinginan
b.      Perbedaan persepsi
c.       Perbedan fisik
d.      Perbedaan sikap
e.       Perbedaan pendapat

7.      Perbedaan pendapat adalah rahmat. Namun, tidak jarang perbedaan pendapat itu menjadi bencana serta sumber perpecahan. Hal tersebut disebabkan oleh , kecuali ….
a.       Kurangn adanya sikap saling menghormati
b.      Adanya sikap egois
c.       Kurang adanya saling menghargai
d.      Adanya sikap teloransi yangt memadai
e.       Merasa pendapatnya paling baik dan benar

8.      Begitu pentingnya bekerja dalam kehidupan sehingga dalam Al-Qur'an kata yang memiliki arti bekerja disebut berulang-ulang sebanyak ….
a.       214 kali
b.      620 kali
c.       420 kali
d.      tidak terhitung jumlahnya
e.       berkali-kali

9.      Potongan ayat  tersebut mengandung maksud
a.       apabila melakukan salat harusl;ah dengan sungguh-sungguh
b.      dan carilah anugerah Allah di muka bumi
c.       apabila ada panggilan ibadah segeralah bergegas memenuhinya
d.      apabila salat telah ditunaikan maka bertebarlah di muka bumi
e.       segeralah berzikir kepada Allah
10.  Di dalam bekerja kita tidak boleh melupakan ….
a.       Waktu
b.      Ibadah
c.       Makan
d.      Istirahat
e.       Rumah



B.     Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat
1.      Apa maksud dari potongan ayat berikut!
2.      Kemukakan apa hikmah dari perbedaan pendapat
3.      bagaimana caranya agar kita berhasil doi dalam bekerja
4.      apa yang dimaksud dengan ilmu tajwid
5.      apa yang dimaksud dengan ilmu tafsir serta apa pentingya mempelajarinya ?


Lembar Portofolio
  1. Diskusikan bagaimana perbedaan pendapat menjadi rahmat ?
  2. Bacaan Surat Al-Jumu'ah Ayat 9-10 beberapa kali lalu lafalkan!
  3. carilah hokum bacaan dalam Surat Al-Jumu'ah Ayat 9-10 tersebut beserta alasannya dengan menggunakan format berikut !
Lafal
Hokum Bacaan
Alas an






  1. Carilah beberapa contoh pekerjaan yang halal dan pekerjaan yang tidak halal dengan menggunakan format berikut !
Contoh Pekerjan Halal
Contoh Pekerjan Haram



  1. Berilah harakat bacaan doa berikut !



HIKMAH
Setetes demi setetes akhirnya menjadi lautan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar