Minggu, 23 Oktober 2016

Berperilaku dengan sifat terpuji



BAB IV
BERPERILAKU DENGAN SIFAT-SIFAT TERPUJI

  1. Tobat
  2. Raja’

Dalam masalah akhlak, Rosulullah saw. Adalah insane kamil (manusia sempurna). Dalam diri beliau terkandung nilai-nilai yang mulia. Kita sebagai umatnya harus berusaha untuk menjadi manusia yang mempunyai sifat-sifat terpuji dan berbudi pekerti luhur, sebagaimana yang dicotohkan Rosulullah saw.


Kompetensi Dasar
Siswa mampu membisaakan perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari


Standar Kompetensi
Siswa mampu menerapakan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari


Indikator
Setelah proses pembelajaran siswa mampu.
1.      Mengidentifikasi hikmah Tobat dan raja’ kepada Allah swt’
2.      membisaakan diri bertobat dan berharap kepada Allah swt. Setiap perbuatan.

TADARUS
  1. Surat Al-Baqarah Ayat 222








Artinya :
Dan mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad), mengenai (hukum) haid. Katakanlah: "Darah haid itu satu benda yang (menjijikkan dan) mendatangkan mudarat". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan (jangan bersetubuh dengan isteri kamu) dalam masa datang darah haid itu, dan janganlah kamu hampiri mereka (untuk bersetubuh) sebelum mereka suci. Kemudian apabila mereka sudah bersuci maka datangilah mereka menurut jalan yang diperintahkan oleh Allah kepada kamu. SesungguhNya Allah mengasihi orang-orang yang banyak bertaubat, dan mengasihi orang-orang yang sentiasa mensucikan diri.

  1. Surat Al-Bayyinah Ayat 8





Artinya :
Balasan mereka di sisi Tuhannya ialah syurga Adn (tempat tinggal yang tetap), yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; kekalah mereka di dalamnya selama-lamanya; Allah reda akan mereka dan merekapun reda (serta bersyukur) akan nikmat pemberianNya. Balasan yang demikian itu untuk orang-orang yang takut (melanggar perintah) Tuhannya.


  1. Surat Al-Ahzab Ayat 70



 




Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan katakanlah perkataan yang tepat - benar (dalam segala perkara),


  1. Surat Ali-Imran Ayat 159

 









Maka dengan sebab rahmat (yang melimpah-limpah) dari Allah (kepadamu wahai Muhammad), engkau telah bersikap lemah-lembut kepada mereka (sahabat-sahabat dan pengikutmu), dan kalaulah engkau bersikap kasar lagi keras hati, tentulah mereka lari dari kelilingmu. Oleh itu maafkanlah mereka (mengenai kesalahan yang mereka lakukan terhadapmu), dan pohonkanlah ampun bagi mereka, dan juga bermesyuaratlah dengan mereka dalam urusan (peperangan dan hal-hal keduniaan) itu. kemudian apabila engkau telah berazam (sesudah bermesyuarat, untuk membuat sesuatu) maka bertawakalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengasihi orang-orang yang bertawakal kepadaNya.

  1. Surat Asy-Syura’  Ayat 38


 







Dan juga (lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang menyahut dan menyambut perintah Tuhannya serta mendirikan sembahyang dengan sempurna; dan urusan mereka dijalankan secara bermesyuarat sesama mereka; dan mereka pula mendermakan sebahagian dari apa yang Kami beri kepadanya;

MUKADIMAH
Manusia sebagai makhluk yang berakhlak tentunya mempunyai kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi. Kewajiban adalah menunaikan dan menjaga akhlak yang baik serta menjauhi akhlak yang buruk. Kewajiban inilah yang menjadi kekuatan moral dari terlaksananya akhlak yang baik dan terhindarnya akhlak yang buruk.
Jika ditinjau dari segi sasarannya, kewajiban manusia ada tiga kategori. Tiga kategori itu adalah sebagai berikut
Kewajiban individual adalah kewajiban seseorang terhadap dirinya sendiri. Kewajiban individual merupakan pokok kepentingan dasar sebagai anggota masyarakat maupun sebagai makhluk Allah swt.
Kewajiban sosial adalah kewajiban seseorang sebagai anggota masyarakat. Manusia adalah makluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan orang lain. Menurut Imam Al-Ghozali sebab utama manusia harus hidup bergaul dan berkelompok karena manusia membutuhkan keturunan untuk melanjutkan jenisnya.
Kewajiban mahkluk adalah kewajiabn sesorang sebagai ciptaan Allah swt. Kewajiban ini sesuai dengan tujuan Allah swt. Menciptakan manusia. Pada dasarnya manusia mempunyai kecenderungan untuk mengabdi kepada suatu kekuatan yang dianggap mempunyai kekuasaan, yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa.
Jika setiap individu mampu melaksanakan tiga kewajiban tersebut dengan baik maka akan tercipta umat manusia yang berakhlak mulia.
Dalam Bab IV akan dibahas beberapa akhlak mulia yang harus dimiliki setiap individu akhlak mulia itu adalah tobat dan raja’

A.    Tobat
Tobat adalah memohon ampunan kepada Allah swt. Atas segala dosa dan kesalahan. Tobat merupakan bentuk pengakuan atas segala kesalahan dan pernyataan menyesal atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Ayat-ayat Al-Qur'an yang memuat kewajiban dan anjuran bertobat, antara lain.


Surat An-Nur Ayat 31;



 












Surat At-Tahrim Ayat 8;





 










Surat Al-Baqarah Ayat 222;








Artinya :
Dan mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad), mengenai (hukum) haid. Katakanlah: "Darah haid itu satu benda yang (menjijikkan dan) mendatangkan mudarat". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan (jangan bersetubuh dengan isteri kamu) dalam masa datang darah haid itu, dan janganlah kamu hampiri mereka (untuk bersetubuh) sebelum mereka suci. Kemudian apabila mereka sudah bersuci maka datangilah mereka menurut jalan yang diperintahkan oleh Allah kepada kamu. SesungguhNya Allah mengasihi orang-orang yang banyak bertaubat, dan mengasihi orang-orang yang sentiasa mensucikan diri.



Surat Al-Munafiqun Ayat 10-11;



 









Dan belanjakanlah (dermakanlah) sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada kamu sebelum seseorang dari kamu sampai ajal maut kepadanya, (kalau tidak) maka ia (pada saat itu) akan merayu dengan katanya: " Wahai Tuhanku! Alangkah baiknya kalau Engkau lambatkan kedatangan ajal matiku - ke suatu masa yang sedikit sahaja lagi, supaya aku dapat bersedekah dan dapat pula aku menjadi dari orang-orang yang soleh ".
Dan (ingatlah), Allah tidak sekali-kali akan melambatkan kematian seseorang (atau sesuatu yang bernyawa) apabila sampai ajalnya; dan Allah Amat Mendalam PengetahuanNya mengenai segala yang kamu kerjakan.


Surat An-Nisa’ Ayat 17-18;



 















Sesungguhnya penerimaan taubat itu disanggup oleh Allah hanya bagi orang-orang yang melakukan kejahatan disebabkan (sifat) kejahilan kemudian mereka segera bertaubat, maka (dengan adanya dua sebab itu) mereka diterima Allah taubatnya; dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
Dan tidak ada gunanya taubat itu kepada orang-orang yang selalu melakukan kejahatan, hingga apabila salah seorang dari mereka hampir mati, berkatalah ia: "Sesungguhnya aku bertaubat sekarang ini," (sedang taubatnya itu sudah terlambat), dan (demikian juga halnya) orang-orang yang mati sedang mereka tetap kafir. Orang-orang yang demikian, Kami telah sediakan bagi mereka azab seksa yang tidak terperi sakitnya.



Perhatikan sabda Rasulullah saw. Berikut.
Artinya :

Orang yang bertobat dari dosa seperti orang yang tidak berdosa dan apabila Allah mencitai seseorang hamba maka dosa tidaklah memberi mudarat kepadanya. (H.R. Qusyairi dan Ibnu Hajar)
Perbuatan dosa yang dilakukan seseorang dapat membawa akibat buruk bagi pelakunya. Beberapa kerugian yang diakibatkan oleh perbuatan dosa, antara lain
Menjauhkan diri dari pertolongan Allah swt. Karena Allah swt. Hanya akan menolong hamba-Nya yang taat (lihat Q.S. Hud Ayat 44)
Membuat hidup tidak berkah atau tidak berdaya guna dan tidak bermanfaat (lihat Q.S. Al-A’raf Ayat 96)
membuat rusak lingkungan hidup dan penderitaan bagi yang lain (lihat Q.S. Ar-Rum Ayat 41), dan
membuat hati menjadi keras sehingga sulit untuk menerima kebenaran.
Dosa sebesar apa pun dapat dihilangkan dengan cara tobat, sebagaimana firman Allah swt. Berikut.

Artinya :
Katakanlah, “Hai hamba-Ku yang melewati batas! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesugguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Az-Zumar: 53)
Allah Maha Pengampun dan sifat Allah Yang Maha Pengampun dijelaskan sendiri di dalam Al-Qur'an. Allah swt. Mempunyai beberapa nama yang menunjukkan bahwa Allah Maha Pengampun. Nama-nama itu adalah sebagai berikut
Al-Gafur berarti Yang Maha Pengampun, sebagaimana firman-Nya berikut

Artinya
…Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Baqarah :173)
Al-GAfuwwu berarti Yang Maha Pemaaf, sebagaimana firman-Nya berikut.
Artinya :
….Adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. (Q.S. An-Nisa’:96)
At-Tawwab berarti Yang Maha Menerima tobat, Sebagaimana firman-Nya berikut,
Artinya:
…sesungguhnya Dia Tuhan penerima tobat lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Baqarah: 54)
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang bertobat agar tobatnya diterima Allah swt. Syarat-syarat itu adalah sebagai berikut
1.      Tobat yang dilakukan sektika itu juga, yaitu setelah sadar bahwa ia telah berbuat kesalahan.
2.      Jika ada hak orang lain yang harus diselesaikan terlebih dahulu, misalnya hutang.
3.      Tobat hendaknya merupakan tobat nasuha, yaitu benar-benar menyesal atas kesalahan yang diperbuat dan bertekad tidak akan mengulangi lagi
4.      Mengakui dan menyadari bahwa dirinya sangat membutuhkan magfirah atau ampunan Allah swt.
5.      Mengganti kesalahan dengan kebaikan.

Beberapa amal ibadah yang apabila dilakukan akan menghapus dosa, antara lain.
  1. mengambil air wudhu;
  2. salat fardhu dan shalat Jumat;
  3. bersujud dalam salat;
  4. puasa ramadhan;
  5. salat tarawih;
  6. ibadah haji dan umrah;
  7. tasbih, tahmid, takbir bakda salat;
  8. bersabar dalam penderitaan;
  9. menziarahi dan mendoakan orang tua;
  10. bersedekah;
Tobat mempunyai beberapa hikmah atau keutamaan, diantaranya
  1. mendapatkan rahmat dari Allah swt. (lihat Q.S. Az-Zumar Ayat 53)
  2. bebas dari kesalahan, lapang dari kesempitan, dan murah rezeki;
  3. membersihkan jiwa. (lihat Q.S. Al-Fajr  Ayat 28-30);
  4. meningkatkan keimanan;
  5. sumber kekuatan. (lihat Q.S. Hud Ayat 5);
  6. terhindar dari azab Allah swt. (lihat Q.S. Al-Anfal Ayat 33);
berikut ini adalah beberapa contoh doa tobat
  1. Doa tobat Nabi Adam a.s



 
Artinya

… Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami. Sekiranya Engkau tidak mengampuni kami dan Engkau rahmati kami, tentu kami mejadi orang yang merugi. )Q.S. (lihat Q.S. Al-A’raf Ayat 23)

  1. Doa tobat Nabi Ibrahim a.s


 



Artinya
… Terimalah tobat kami, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Tobat dan Maha Penyayang. (Q.S. (lihat Q.S. Al-Baqarah;128)

  1. Doa nabi Yunus a.s


 







Artinya
…Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau dan dahulu aku menganiaya diri,
(Q.S. (lihat Q.S. Al-Anbiya’:87)
  1. Doa tobat untuk diri sendiri, orang tua, dan kaum muslimin.



 



Artinya:
Ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan orang mukmin pada hari perhitungan. (Q.S. Ibrahim:41)

  1. doa tobat untuk diri sendiri, orang tua, mukminin, mukminat yang masuk ke rumah.


 







Artinya :
Ya Tuhanku ampunilah aku dan kedua ibu bapakku, dosa orang mukmin-mukminat yang masuk ke dalam rumahku, dan janganlah Engkau bekali orang-orang zalim, kecuali kebinasaan (Q.S. Nuh:28)
Selain itu, ada beberapa doa tobat, baik yang tercantum dalam Al-Qur'an maupun hadis.

  1. Surat Al-Baqarah Ayat 286)


 


Artinya
… Ya Tuhan kami! Janganlah Engkau hukum kami jika kamilupa atau bersalah. Ya Tuhan kai! Jangan Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang taksanggup kami memikulnya, Berimaaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatillah kami, … (Q.S. (Q.S. Al-Baqarah: 286)
  1. Surat Ali ‘Imran Ayat 147


 







Artinya :
… Ya Tuhan kami ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami …. (Q.S. Ali ‘Imran Ayat 147)

  1. Surat Ibrahim Ayat 41
Artinya :
Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang mukmin …. (Q.S. Ibrahim: 41))

  1. Surat Ali ‘imran Ayat 193


 







Artinya
… Ya Tuhan kami ampunillah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbuat baik (Q.S. Ali’Imarn:193)

  1. H.R. Bukhari dan Muslim
Artinya :
Ya Allah! Aku berdosa dengan dosa yang banyak, dan sesugguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Egku, maka ampunilah dosaku dengan maqfiroh dari sisi-Mu dan rahmatillah aku, sesugguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (H.R. Bukhari dan Muslim)

B.     Raja’
Raja’ adalah sikap mengharap rida, rahmat, dan pertoongan Allah serta yakin bahwa hal itu dapat diraih.
Mengharap atau harapan menurut Al-Gazali adalah kegembiraan hati karena menanti harapan yang kita senangi. Harapan yang kita nantikan harus disertai dengan usaha dan doa. Harapan yang tidak disertai usaha dan doa dapat menjadikan seseorang menghayal atau berangan-angan. Khayalan atau angan-angan kosong disebut gurur.
Jika mengharap rida, rahmat, dan pertolongan Allah swt., kita harus memenuhi ketentuan Allah swt. Jika kita tidak pernah melakukan salat ataupun ibadah-ibadah lainnya, jangan harap akan rida, rahmat, dan pertolongan Allah swt.
Sayyidina Alir.a berkata, “Sesugguhnya orang alim yang benar ialah yang tidak membuat orang-orang putus asa terhadap rahmat Allah dan tidak membuat orang merasa aman dari hukuman Allah.
Oleh karena itu, para ulama adalah pewaris nabi. Ulama adalah dokter hati yang memberikan nasihat yang mendatangkan harapan (raja’) bagi setiap orang sakit.

Allah swt. Berfirman sebagai berikut

Artinya
Allah rida kepada mereka dan mereka rida kepada-Nya. (Q.S. Al-Bayyinah:8)

Berikut ini aka dibahas sifat raja’, yaitu optimis dan dinamis
  1. Optimis
Optimis memungkinkan seseorang melewati setiap warna kehidupan dengan lebih indah dan membuat suasana hati lebih terang
Rasa optimis dapat menghilangkan penderitaan batin seseorang dan harapanya dapat timbul kembali. Tidak ada fator yang mampu mengurangi beban permasalahan dalam kehidupa ini, sebagaimana daya yang terkandung dalam gairah optimisme.
Rona kebahagiaan akan tampak di wajah orang optimis, tidak saja ketika ia menikmati kepuasan hidup, juga sepanjang hidupnya baik dalam situasi positif maupun negative.
Dalam berusaha mencapai cita-cita tidak jarang kita menemui kesulitan, hambatan, bahkan tantangan, namun satu yang perlu kita yakini bahwa Allah swt. Akan memberikan jalan keluar dari kesulitan tersebut.
Allah swt. Berfirman sebagai berikut

Artinya:
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudaah kesulitan itu ada kemudahan. (Q.S. Al-Insyirah:5-6)
Allah swt. Juga berfirman sebagai berikut

Artinya:
Allah kelak akn memberikan kemudahan sesudah kesempitan. (Q.S. At-Talaq:7)
Orang yang sakit pun harus mempunyai perasaan optimis akan sembuh dan semangat hidup. Keyakinan akan sembuh dan semangat untuk hidup akan memberikan sugesti tersendiri sehingga membantu proses penyembuhan.
Rasa putus asa hamper selalu menghinggapi jiwa manusia. Kenyataan dalam hidup ini, kdang mengharuskan seseorang berhadapan dengan kesulitan, kemelut, frustasi, serta kegagalan. Namun, sebagai orang yang beriman dan bermental kuat, kita harus mempunyai perlawanan untuk mengalahkan rasa frustasi, mengatasi kesulitan, kenelut, dan bangkit dari kegagalan.

Allah swt. Berfirman sebagai berikut

Artinya:
… Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak akan berputus asa dari rahmat Allah melaikan kaum yang kafir. (Q.S. Yusuf:87)
Orang bijak mengatakan, “ Kemasyhuran tidk terletak pada kenyataan bahwa kita tidak pernah jatuh, tetapi kita bangkit lagi setelah jatuh.”
Rosulullah bersabda sebagai berikut

Artinya
Orang berdosa yang mengharap rahmat Allah jauh lebih disayang Allah dari pada orang yang berputus asa. (H.R. Ibnu Mas’ud)

Percaya kepada diri sendiri adaah sikap yang sangat penting dalam mencapai usaha atau cita-cita. Pada dasarnya cita-cita akan mudah diraih jika kita yakin mampu meraihnya. Akan tetapi, sangat disayangkan jika dalam pikiran kita selalu membayangkan kegagalan, ragu-ragu, dan rasa takut.

Agar keyakinan menjadi kuat, perlu disertai dengan semangat percaya diri degan membuang rasa takut dan ragu. Menghargai dan percaya diri sangat diperlukan agar dapat menentukan jati diri seutuhnya sehingga usaha meraih cita-cit dpat berhasil.
Mari kita renungkan ungkapan orang yang selau optimis dan percaya kepada diri sendiri berikut ini.
Aku percaya kepada diri sendiri dan kemampuanku karena aku tahu bahwa sebutir kepercayaan diri lebih besar nilainya dri pada sekarung bakat yang tertidur. Yakin dan percaya kepada Allah akan percaaya diri menciptakan mukjizat di atas dunia.

  1. Dinamis
Dinamis adalah sikap untuk terus berkembang, berfikir cerdas, penuh kreasi, dan segera beradaptasi dengan lingkungan. Orang yang bersikap dinamis tidak mudah merasa puas dengan prestasi-prestasi yang diperoleh, tetapi akan berusaha terus menerus untuk meningkatkan kualitas diri.
Allah swt. Mengajarkan kepada kita apabila selesai mmenyelesaikan suatu urusan atau tugas maka bergegaslah untuk merencanakan program-program berikutnya. Itulah ajaran dinamis, seperti yang terkandung dalam Surat Al-Insyirah dan Al-Jumu’ah berikut
Artinya :
Apabila engkau telah selesai mengerjakan suatu urusan, maka beregaslah untuk menyelesaikan urusan yang lain (Q.S. Surat Al-Insyirah : 7)

Artinya:
Apabila salat telah diselesaikan ditunaikan, maka bertebarlah kalian di muka bumi dan carilah anugerah Allah. (Q.S. Al-Jumu’ah.:10)

Kita tidak bisa berdiam diri berpangku tangan tanpa mempunyai inisiatif untuk melakukan hal-hal positif. Imam Syafii pernah mengingatkan kepada kita dengan nasihat berikut.

Harimau harus keluar dari gua jika ingin makan. Air yang bergerak lebih berih, bening, dan jauh dari berbagai penyakit.

Orang yang dinamis akan bekerja keras dalam melakukan usaha baik yang berhubungan dengan aspek duniawi maupun ukhrawi. Rasulullah saw. Bersabda sebagai berikut

Artinya :
Bekerjalah kamu untuk urusan duniamu, seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah kamu akanmati esok hari. (H.R. Ibnu Majah)

Orang yang dinamis akan jauh dari sifat malas, berpangku tangan menunggu binang jatuh dan hujan emas. Ia kan berusaha dan bertindak sehingga tampak inovatif dankreatif. Nabi Muhammad saw. Mengajarkan doa kepada kita agar terlindungi dari sikap negative termasuk sifat bermalas-malasan. Doa itu sebagai berikut

Artinya:
Ya Allah aku berlindung kepad-Mu dari sempit, sedih, rasa takut, kikir dan malas

Tiap hasil yang besar adalah gabungan dari hasil yang kecil, sebagaimana pepatah Arab berikut.

Artinya:
Setetes demi setetes maka jadilah lautan.

Rosulullah saw. Menegaskan dalam sabdanya berikut.
Artinya amal yang paling dicintai oleh Allah adalah amal yang dikerjakan terus menerus, walau hanya sedikit. (H.R. As-Syaikhan)

Sikap dinamis menuntut kreatiftas dan mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, menciptakan kreasi baru serta tidak membisaakan diri berperilaku konsumtif.
Perhatikan juga resep sikap dinamis,  menurut  K.H. Mawardi Labby El Sulthani berikut;

    1. Mengingat keutamaan, menahan marah, dan menyadari terpujinya sifat pemaaf, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis
    2. Mengingat pedihnya siksa Allah swt, serta sadar bahwa kekuasaan Alah lebih besar dari pada kekuasaan diri kita. Sadar bahwa kita juga sedang mengharap ampunan Allah swt. Supaya di hari kiamat nanti tidak mendapat siksa.
    3. Ingatlah, akibat dari permusuhan iri, dan dengki dapat menyebabkan pertikaian berkepanjangan.
    4. Bercerminlah supaya kita melihat rupa yang jelek, tak ubahnya seperti seekor anjing yang buta yang sedang mengamuk.
    5. Melakukan semua hal yang dapat menyembuhkan dendam dan dengki renungkan kenapa takut dipandang rendah di hadapan manusia, tetapi tidak takut dipandang rendah oleh Allah swt. Dan Rosulullah saw. Di hari kiamat.
    6. Renungkanlah, apakah marah itu disebabkan oleh sesuatu yang pantas kita marah atau tidak? Ceritakanlah, pengalaman kita kepada orang lain, apakah menurut ukuran orang lain kasus yang kita hadapi pantas dilakukan dengan rasa marah atau tidak sehingga mengakibatkan kita menyesal di kemudian hari?
Sejarah telah membuktikan bahwa rosulullah saw. Sering diejek, dilempari, dan diancam akan dibunuh, tetapi beliau tetap tabah dan tenang menghadapi semuanya. Bahkan, beliau selalu menjawab ejekan dengan doa kebaikan untuk yang mengejek.
Artinya :
Ya Allah berilah petunjuk kepada kaumku karena mereka tidak mengerti


Ikhtisar

  1. Kita semua tidak terlepas dari dosa maka sudah seharusnya bertobat dan memperbanyak istidfar. Tobat dan istigfar adalah sarana pembersih jiwa. Dosa-dosa yang kita lakukan akan berdampak buruk, diantaranya menjauhkan pertolongan Allah swt. Membuat hati menjadi keras. Banyak sekali amalan yang dapat menghapus dosa dan juga banyak hikmah dari tobat, diantaranya akan mendatangkan jiwa, dan bebas dari azab.
  2. Sebagai orang beriman kita harus bersikap raja’, yaitu sikap mengharap rida, rahmat, dan petunjuk Allah swt.
Orang yang berputus asa atau merasa takut maka orang tersebut harus segera diobati batinya.
  1. termasuk akhlak mulia adalah percaya segala hal yang positif dalam usaha. Optimisme adalah penenang hati. Dengan optimisme, orang akan menjadi sabar dalam menghadapi kesulitan, tidak putus asa dan larut dalam kesedihan, serta percaya pada diri sendiri.
  2. Dinamis adalah sikap untuk terus berkembang, berfikir cerdas, penuh kreasi, dan segera beradaptasi dengan lingkungan. Orang yang dinamis, akan jauh dari sifat malas dan berpangku tangan. Ia selalu mempunyai cita-cita dan tidak akan berhenti sebelum memperoleh apa yang dicita-citakan. Sikap selalu menuntu upaya kreatif dan inovatif serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.



Integrasi Budi Pekerti
Hikmah Tobat
Rosulullah saw. Pernah menceritakan tentang seorang pembunuh yang menangisi dosanya dan bertobat. Beliau mengatakan, “Terjadi pada umat sebelum kamu, ada seorang laki-laki yang telah membunuh sembilan puluh orang. Ia menanyakan tentang siapa orang yang paling alim di dunia. Ditunjukkanlah ia kepada seorang rahib. Kemudian, ia dating dan menemui rahib itu sambil mengatakan bahwa dirinya telah membunuh sembilan puluh sembilan orang dan bertanya, ‘Apakah aku masih dapat bertobat?’ rahib itu menjawab, “tidak.’ Lalu, laki-laki itu membunuh si rahib dan menjadilah seatus orang yang telah ia unuh. Kemudian, ia menanyakan lagi tentang siapa orang yang paling alim di dunia. Ditunjukkanlah ia kepada seorang alim di depan orang alim itu ia telah mengaku telah membunuh seratus orang dan bertanya, ‘Apakah aku masih dapat bertobat?’ Orang alim itu menjawab, ‘Dapat,’sambil menunjukkan sebuah kampong yang penduduknya beribadah kepada Allah swt. Orang alim mengajurkan agar jangan kembali ke kampong halamannya sebab di kampong itu penduduknya banyak melakukan kejahatan. Selanjutnya, laki-laki itu pergi ke kampong yang telah ditunjukkan orang alim. Namun, dalam perjalanan ia mendadak meninggal. Kemudian, terjadilah perselisihan antara malaikat rahamt dan malaikat azab. Malaikat rahmat mengataka bahwa sesugguhnya laki-laki itutelah bertobat kepada Allah swt. Malaikat azab mengatakan bahwa lelaki itu di dalam dirinya tidak ada kebaikan. Lalu, kedua malaikat yang telah berselisih pendapat itu sepakat mengangkat malaikat lain untuk dijadikan hakim. Malaikat yang dijadikan hakim berkata, ‘Ukurlah jarak kedua kampong itu mana yang lebih dekat, disitulah laki-laki itu dimasukkan.’ Akhirnya, kedua malaikat itu mengukurnya dan ternyata jaraknya lebih dekat ke kampong yang penduduknya banyak beribadah kepada Allah swt. Akhirnya, laki-laki itu diurus malaikat rahmat.” (H.R. Muttafaq Alaih)


Latihan

A.    Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang paling benar!
  1. Istigfar menurut bahasa berarti….
a.       mohon ijin
b.      mohon ampunan
c.       mohon berkah
d.      meminta pertolongan
e.       meminta jodoh

  1. Berikut amalan yang menghapus dosa, kecuali ….
a.       mengambil wudu
b.      bersujud
c.       puasa
d.      salat fardu dan jumat
e.       berwasiat

  1. Selalu mengharap rida, rahmat, dan pertolongan Allah swt. Serta yakin semua itu dapat diraih disebut ….
a.       raja’
b.      optimis
c.       dinamis
d.      tawakal
e.       kanaah

  1. “Allah akan memberikan kemudahan sesudah kesulitan.” Arti Surat At-Talaq Ayat 7 tersebut mengajak kita untuk ….
a.       dinamis dalam bekerja
b.      kreatif dalam beramal
c.       berfikir matang
d.      optimis dalam menghadapi kesulitan
e.       inovatif dalam bekerja

  1. Sikap selalu bekerja keras, ingin terus berkembang, penuh kreasi, jauh dari sifat malas, dan selalu mempunyai cita-cita adalah cirri-ciri dari sifat ….
a.       optimis
b.      kreatif
c.       dinamis
d.      inovatif
e.       sportif

  1. Orang yang berprilaku tidak terus terang, tidak apa adaya atau berpura-pura disebut pembohong. Sementara itu, sikap atau ucapan yang mengambil muka atau menjilat disebut ….
a.       Munafik
b.      Tamaluq
c.       Fasik
d.      Takabur
e.       Ria

  1. Dalam Al-Qur'an terdapat sebuah surat yang berarti musyawarah. Surat tersebut bernama ….
a.       Asy-Syu’ara
b.      Asy-Syura’
c.       Al-Maidah
d.      Ali-Imaran
e.       Al- kahfi


  1. Jika di dalam sebuah forum musyawarah terjadi perbedaan pendapat, menurut Q.S. An-Nisa’ Ayat 59 harus ….
a.       divoting
b.      kembali pada Al-Qur'an dan hadis
c.       mufakat
d.      ditunda
e.       dicari jalan tengah

  1. Berikut ini perbedaan carSifat-sifat berikut erat kaitannya dengan pengendalian diri, kecuali ….
a.       tenang
b.      tabah
c.       tekun
d.      tasamuh
e.       tawakal

  1. Berikut ini yang termasuk beberapa cara untuk mengatasi marah supaya reda, kecuali ….
a.       mandi
b.      mengambil wudu
c.       makan yang banyak
d.      membaca taawuz
e.       dia tidak mengumbar kata-kata


B.     Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat
  1. Syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh orang yang bertobat?
  2. Kemukakan amalan apa saja yang dapat menghapus dosa
  3. Kemukakan pandangan Al-Qur'an Gozali mengenai raja’
  4. Sebutkan dampak negative dari sikap putus asa
  5. Sikap yang bagaimanakah yang disebut optimis?


Lembar Portofolio
1.      Diskusikan mengenai macam-macam dosa dengan format berikut.

No
Dosa dalam hati
Dosa dalam ucapan
Dosa dalam perbuatan













2.      Diskusikan mengenai untung rugi perilaku dinamis dan perilaku statis dengan format berikut.

No
Keuntungan Perilaku Dinamis
Keuntungan Perilaku Statis
























HIKMAH
Lihatlah apa yang dikatakan, jangan melihat siapa yang mengatakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar